SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Thursday, January 21, 2016

William Tanuwijaya (TOKOPEDIA)

 

Profil dan Biografi William Tanuwijaya. Ia dikenal sebagai Pendiri Tokopedia bersama Leontinus Alpha Edison. William Tanuwijaya lahir di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 18 November 1981. Ia bersekolah hingga SMA di kampung halamannya tersebut, dan selama 18 tahun di kampung halamannya, setelah lulus SMA ia kemudian memberanikan diri untuk berangkat ke ibukota yaitu Jakarta untuk kuliah. Ia diterima di Universitas Bina Nusantara (BINUS) Jakarta. Selama kuliah, ia rajin mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai kuliahnya. Ketika masuk semester dua di kampusnya, ia kemudian bekerja di Warnet dari jam 9 Malam hingga jam 9 pagi.
Setelah lulus dari kampusnya yaitu BINUS, ia kemudian bekerja di kantoran yang bergerak dibidang pengembangan software komputer. Namun lama kelamaan mulai terbesit ide dipikiran William Tauwijaya untuk mendirikan perusahaan sendiri. Dimana mimpinya adalah mempunyai perusahaan Internet sendiri. Kemudian pada tahun 2007, dari idenya ia kemudian mulai membangun Tokopedia. Ide William Tanuwijaya mengenai tokopedia datang ketika ia menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang mempunyai fasilitas jual beli, hingga ia kemudian mulai terinpirasi dari hal tersebut untuk menciptakan startup baru yang kemudian ia namakan dengan tokopedia.

Munculnya Ide Mengenai Tokopedia

Ia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia sebuah startup jual beli online yang menghubungkan penjual dan pembeli diseluruh Indonesia dengan biaya gratis. Untuk membangun tokopedia tersebut, William Tanuwijaya membutuhkan modal besar untuk idenya tersebut, keadaan makin sulit ketika ayahnya divonis penyakit kanker sehingga ia menjadi tulang punggung mencari nafkah untuk keluarga. Sadar bahwa idenya pasti berhasil, ia kemudian berusaha untuk mencari pendanaan atau modal untuk mengembangkan usahanya tersebut belajar dari Google dan Facebook didirikan melalui pendanaan untuk startup melalui perusahaan ventura (pemodal).
William Tanuwijaya kemudian mendatangi satu persatu orang yang ia kenal untuk memodali idenya tersebut. Dari bos di tempat kerjanya hingga kenalan teman-teman bosnya. Ia kemudian mulai menceritakan mengenai Tokopedia, sebuah pasar online atau e-commerce tempat bertemunya penjual dan pembeli dari seluruh Indonesia, dimana orang-orang dapat memasarkan produk-produk mereka keseluruh Indonesia melalu Tokopedia. Tokopedia juga menjadi perantara jual beli online yang aman bagi penggunanya. Sehingga idenya tersebut dapat memecahkan masalah marketplace yang dialami di Indonesia.

Selama dua tahun, ia bekerja keras terus menerus mencari investor untuk membiayai ide 'Tokopedia' nya tersebut. Banyak investor yang menanyakan pengalaman William Tanuwijaya dalam berbisnis. Banyak juga yang menganggap bahwa mimpinya terlalu tinggi. Disinilah modal mengenai kepercayaan menurutnya itu sangat penting sebab sangat sulit menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan orang lain apalagi untuk memulai bisnisnya tersebut. Semua ia lakukan dari Nol untuk membangun bisnisnya tersebut.

William Tanuwijaya Mendirikan Tokopedia

Hingga kemudian usaha William Tanuwijaya selama dua tahun akhirnya membuahkan hasil, tepatnya pada tahun 2009, pada tanggal 6 Februari 2009, Tokopedia milik William Tanuwijaya resmi berdiri dan pada hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2009, Tokopedia resmi diluncurkan ke publik setelah mendapatkan suntikan dana dari pada Investor dan juga bos di tempat kerjanya. Tokopedia bahkan mendapatkan penghargaan sebagai e-commerce terbaik di Indonesia dari Bubu Awards.

Biografi William Tanuwijaya - Pendiri Tokopedia

Logo Tokopedia

Biografi William Tanuwijaya - Pendiri Tokopedia

William Tanuwijaya Founder Tokopedia

Tokopedia terus menerus mendapatkan pendanaan dari tahun ke tahun dari para investor mengingat perkembangannya sangat baik, seperti , East Ventures tahun 2010, CyberAgent Venture di tahun 2011, Beenos di tahun 2012 dan Softbank pada tahun 2013. Tokopedia buatan William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison terus menerus berkembang, bahkan pada akhir tahun 2014, Tokopedia mendapatkan kucuran dana untuk modal sebesar 100 Juta Dollar dari Softbank Internet yang juga memodali Alibaba serta Sequoia Capital yang juga pernah memodali Google dan Apple dan Instagram. William Tanuwijaya kemudian sekarang ini menjadi CEO perusahaan Tokopedia serta Leontinus Alpha Edison menjadi COO Tokopedia. Hingga kini tokopedia terus menerus berkembang pesat berkat usaha pantang menyerah William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edison. Semoga Informasi mengenai Biografi William Tanuwijaya - Pendiri Tokopedia dapat bermanfaat bagi Biografiku.com sekalian. Terima Kasih.

Continue Reading...

Nadiem Makarim (GO-JEK)



Nama Nadiem Makarim sebagai Pendiri GO-JEK semakin terkenal seiring dengan 'booming' nya nama Go-Jek di Indonesia. Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa transportasi dengan menggunakan ojek dengan segala kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan kepada penggunanya yang berdiri pada tahun 2011 tapi Nadiem Makarim lebih senang menyebut perusahaan GO-JEK sebagai perusahaan Teknologi.

Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi mobile, GO-JEK berhasil merevolusi industri transportasi Ojek. Fitur yang ditawarkan GO-JEK pun berbagai macam seperti pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan, dimana semua ide itu berawal dari Nadiem Makarim. Sangat sedikit informasi yang didapat oleh biografiku.com mengenai profil masa kecil Nadiem Makarim.

Dari berbagai sumber yang didapat, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 ini memiliki ayah bernama Nono Anwar Makarim yang berasal dari Pekalongan yang berprofesi sebagai pengacara dan ibu bernama Atika Algadrie dari Pasuruan yang bekerja di bidang non-profit. Nadiem Makarim memiliki dua saudara perempuan. Istri Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu.

Profil Nadiem Makarim

Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. dan selama setahun ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration).

Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-JEK pada tahun 2011.

...Saya tidak betah kerja di perusahaan orang lain. Saya ingin mengontrol takdir saya sendiri - Nadiem Makarim.
Alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem Makarim mencoba merintis perusahaan sendiri yang kemudian dikenal dengan nama GO-JEK berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa enterpreneurship. Ide bisnis transportasi GO-JEK sendiri berasal dari pemikiran Nadiem ketika


ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem Makarim jarang menggunakan mobil karena mobilitasnya yang tinggi, ia lebih sering menggunakan jasa ojek.

Dari perbicangannya dengan para tukang ojek, ia menemukan kenyataan bahwa hampir sebagian besar tukang ojek menghabiskan waktunya hanya menunggu pelanggan saja dan susah untuk mencari pelanggan, di sisi lain kemacetan Jakarta makin memburuk maka di butuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat serta pengiriman yang cepat untuk membantu warga jakarta.
Biografi Nadiem Makarim - Pendiri GO-JEK
GO-JEK Menawarkan Kemudahan dan Kenyamanan Penggunanya
Nadiem Makarim dan Perusahaan Ojek Modern Berteknologi
Kemudian pada tahun 2011, GO-JEK sebagai perusahaan resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO GO-JEK. Layanan Go-jek menawarkan kemudahan serta kecepatan dengan bekerja sama dengan para Tukang Ojek di bawah nauangan perusahaan GO-JEK. Layanan Go-jek Nadiem Makarim menawarkan jasa pengantaran barang dan makanan, transportasi, serta jasa belanja.

GO-JEK semakin berkembang setelah pada tahun 2014 mendapat suntikan dana dari perusahaan investasi asal singapura yaitu Northstar Group, kemudian perusahaan ojek milik Nadiem Makarim tersebut juga mendapat suntikan dana pada tahun yang sama dari dua perusahaan yakni Redmart Limited dan Zimplistic Pte Ltd.

Kemudian nama GO-JEK makin semakin terkenal pada tahun 2015 ketika merilis aplikasi mobilenya sehingga makin banyak menarik minat pelanggan baru yang menggunakan jasanya. Nadiem Makarim sendiri benar-benar memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kemudahan pelanggan menggunakan jasa GO-JEK nya. Para pelanggan GO-JEK dapat menggunakan aplikasi melalui smartphone mereka untuk memesan layanan GO-JEK, selain itu Tarif dari GO-JEK didasarkan pada jarak tempuh dan pembayarannya dapat menggunakan credit (my wallet).

Awalnya Nadiem Makarim pada awal mendirikan perusahaan GO-JEK, ia hanya membawahi 20 orang tukang ojek, namun sekarang ia sudah memiliki 10 ribu orang tukang Ojek yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dibawah naungan perusahaannya. Segala inovasi ia lakukan sehingga bisnisnya kemudian banyak diliput oleh media sebagai perusahaan yang merevolusi transportasi ojek.

Itulah informasi mengenai Biografi Nadiem Makarim Sang pendiri GO-JEK dan kisah berdirinya perusahaan GO-JEK. Semoga Informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi Inspirasi bagi para pembaca sekalian. Salam sukses.
Continue Reading...

Andrew Darwis (KASKUS)


Nama Andrew Darwis. Ia lahir 20 Juli 1979 di jakarta merupakan pendiri (founder) komunitas online terbesar di Indonesia, Kaskus lewat situs Kaskus.us yang sekarang ini mempunyai lebih dari 3 juta member . Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia. Andrew memulai pendidikannya di SD Tarakanita Pluit Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Tarakanita Pluit Jakarta, setelah lulus SMP kemudian andrew memilih melanjutkan SMA Gandhi National School, Ancol '98 Jakarta, setelah lulus kemudian Andrew melajutkan studinya di Universitas Bina Nusantara, 1998 jurusan Sistem Informasi,


Setelah berkuliah di Binus, Andrew mencari universitas lain yang ‘mendukung’ hobi barunya. Ia kesulitan menemukan universitas yang cocok di Indonesia, karena kala itu multimedia belum menjadi lahan mata pencaharian umum di Indonesia. Namun akhirnya ia menemukannya melalui informasi seorang teman yang baru pulang dari Amerika. Sebuah universitas bernama Seattle University dinilainya dapat memfasilitasi hasratnya mendalami dunia web programming. Pada awalnya, kedua orang tua Andrew tidak setuju dengan keinginan anaknya. Mereka menganggap kuliahnya kelak akan terlalu menghamburkan uang, belum lagi biaya hidup disana. Namun setelah didesak oleh Andrew, akhirnya mereka luluh juga, dengan syarat biaya hidup selama kuliah di Amerika harus ditanggungnya sendiri. Andrew menyanggupinya.

Kemudian ia memilih melanjutkan studinya di luar negeri di Art Institute of Seattle, 1999 - 2003 jurusan Multimedia & Web Design, setelah itu ia melanjutkan masternya di universitas yang sama jurusan Master of Computer Science, Seattle University, tahun 2004 - 2006. Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science di tahun 1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia. "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.

Biografi Andrew Darwis
Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk membeli server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. Portal tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan
kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri. Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial.

Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus.

Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia. Saat ini tercatat Kaskus memiliki 3.730.031 member(update pertanggal 3 Desember 2011 pada pukul 11.55) dan terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.

Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site di tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award di tahun 2009 Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative).

Kini Andrew dibantu oleh sekitar 30 orang karyawan dalam mengatur kaskus.us, yang terbagi menjadi beberapa tim antara lain marketing, sales, IT dan creative. Pada tahun 2009, penghasilan Andrew dari kaskus adalah sekitar 600 juta rupiah per bulan. Andrew mengaku akan terus mengembangkan situsnya tersebut, dan mulai mengincar pengguna internet luar negeri dalam marketing content (isi) kaskus. Kini,Pria yang dikenal para kaskuser sebagai ‘Mimin’ (singkatan dari Admin) ini patut berbangga, kaskus telah menjadi sebuah situs fenomenal yang memiliki istilah tersendiri yang tidak dimiliki situs forum lainnya. Dirinya pun masuk ke dalam jajaran enterpreneur muda berbakat kebanggaan Indonesia

Biografi Andrew Darwis
Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).
Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Di Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.
Continue Reading...

Wednesday, January 20, 2016

Bill Gates (MICROSOFT CORP)


Bill Gates atau William Henry Gates III adalah seorang multi miliuner yang namanya selalu berada diurutan pertama daftar orang-orang terkaya di dunia. Bill Gates adalah orang yang mendirikanMicrosoft, sebuah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia. Siapapun kita yang pernah menggunakan komputer desktop pastinya juga pernah memanfaatkan karyanya, ya salah satunya adalah sistem operasi Windows.

Bill Gates dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington. Ayahnya bernama William H Gates, Sr. Adalah seorang pengacara Dan ibunya bernama Marry Maxwell Gates adalah seorang anggota dewan direktur First Interstate Banc System. Jadi Bill Gates adalah anak dari keluarga yang cukup berada bahkan ada rumor jika kakeknya adalah seorang jutawan pula dimana saat Bill Gates lahir, ia secara hukum telah mendapat jatah warisan kekayaan kakeknya sebesar 1 juta dolar.

Bill Gates adalah anak ke dua dari empat bersaudara namun ia menyandang gelar Gates III karena memang generasi Gates yang ketiga. Yang pertama adalah kakeknya, yang kedua ayahnya dan yang ketiga dirinya. Jadi gelar Gates III bukanlah urutan lahirnya namun garis keturunan ke 3 dari keluarga Gates.

Bill Gates kecil telah menunjukkan kecerdasannya, ia disekolahkan di sekolah yang sangat prestisiusyaitu Lakeside School yaitu sekolah khusus pria yang sangat ternama dan modern. Walaupun Bill Gates adalah anak orang kaya dan sejak lahir sudah menjadi miliuner melalui jatah warisan dari kakeknya (menurut Forbes yang disebut orang kaya adalah orang yang memiliki kekayaan bersih minimal 1 juta dolar, jadi Bill Gates bayi termasuk salah satunya) namun Bill Gates bukanlah anak yang cepat puas diri. Orang tuanya sangat menanamkan bahwa ia harus memiliki kecerdasan yang unik yang kelak akan membawanya menuju kesuksesan hidup yang lebih baik lagi.

Benarlah pemikiran orang tua Bill Gates. Disekolah Bill Gates mendapatkan pelajaran ekstra komputer, saat itu segala hal yang mempelajari komputer adalah hal yang sangat langka, eksklusif dan mahal. Gates dan teman-temannya sangat tertarik dengan pemrograman komputer menggunakan bahasa pemrograman BASIC. Sangking asyiknya, ia keluar dari kelas matematikanya karena ingin berlama-lama menulis program di komputer tersebut. Saat itu komputer yang digunakannya adalah komputer General Electric dengan sebuah terminal  Teletype Model 33 ASR.

Saat itu siswa Lakeside School yang terkenal asyik menulis program komputer adalah Bill Gates, Paul Allen, Ric Weiland, dan Kent Evans. Keempat siswa tersebut kemudian dilarang oleh pihak sekolah menggunakan komputer lagi karena tertangkap basah mengembangkan bug di sistem komputer tersebut. Sebelum keempat siswa tersebut benar-benar dilarang, oleh pihak sekolah mereka disuruh untuk menemukan bug tersebut, namun bukannya menemukan bug itu akan tetapi Bill Gates malah menuju kantor pusat komputer itu dan mempelajari kode sumber berbagai program yang berjalan di sistem tersebut seperti FORTRANLISP dan bahasa mesin.

Dari situlah pengetahuan Bill Gates akan bahasa pemrograman berkembang. Pada tahun berikutnya, sebuah perusahaan pemrograman yang bernama Information Sciences, Inc. Mendengar kepiawaian empat sekawan ini dan mempekerjakannya untuk menulis program sistem pembayaran gaji dengan menggunakan bahasa COBOL, selain mendapat royalti, mereka juga diizinkan memakai komputer kantor selama mungkin.

Pada tahun 1973 Bill Gates lulus dari Lakeside School dengan nilai yang hampir sempurna, kemudian Bill Gates melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di Harvard University namun Bill Gates sudah terlanjur menyibukkan diri dengan menulis bahasa pemrograman sehingga kuliahnya di Harvard pun tak dilanjutkannya. Gates malah lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman sekolahnya dulu yaitu Paul Allen.

Mendirikan Microsoft

Pada tahun 1974 MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 baru saja diluncurkan, dari situlah berkembang idenya untuk mendirikan perusahaan perangkat lunak dengan menggandeng Paul Allen sebagai mitranya. Bill Gates kemudian menghubungi MITS dan menawarkan operating system berbasisBASIC yang dapat dipakai sebagai platformnya. MITS pun menyetujuinya. Sistem operasi pertamanya ini dinamai Altair Basic. Dan Bill Gates bersama Paul Allen memberikan nama pada perusahaan softwarenya dengan nama “Micro-soft” lalu tanda sambung itu dilain waktu akhirnya dihilangkan sehingga sampai sekarang menjadi “Microsoft” dan Bill Gates menjadi pemegang saham pribadi terbesarnya.

Bekerjasama Dengan IBM

Keahlian Bill Gates bersama Microsoft dalam menulis bahasa pemrograman untuk komputer semakin dikenal luas. Pada tahun 1980 IBM mengumumkan bahwa ia memerlukan sebuah sistem operasi untuk PC nya dan ia meminta Microsoft untuk membuatkannya. Akhirnya Bill Gates pun membuatkannya dengan nama sistem operasi 86 DOS atau QDOS yang kemudian dikirim ke IBM dalam bentuk PC-DOS.

Dari situ Bill Gates mendapat imbalan $50.000. Microsoft juga tidak mengajukan pemindahan hak cipta perangkat lunaknya pada IBM. Dari situlah akhirnya penjualan MS-DOS menjadikan Microsoft pemain utama perangkat lunak dalam industri komputer. Jika semisal perangkat lunak yang ditulis oleh Bill Gates tersebut lisensinya dijual pada IBM, mungkin IBM yang akan untung besar dan menguasai pasar dan Microsoft tidak bisa sebesar saat ini. Benar-benar revolusioner otak Bill Gates, tidak hanya pintar menghasilkan program yang sederhana namun bermutu tetapi juga pandai dalam menjualnya.
Continue Reading...

Steve Jobs (APPLE)


Steve Jobs atau Steven Paul Jobs terlahir dengan nama Abdul Latief Jandali. Ia lahir dari seorang ayah yang berkebangsaan Suriah yang bernama Abdulfattah Jandali dan ibunya yang berkebangsaan Amerika Serikat Joanne Simpson (née Schieble). Ayah biologisnya adalah seorang profesor ilmu politik dan ibunya seorang patolog bahasa wicara. Steven Jobs kemudian diadopsi oleh Paul dan Clara sepasang suami istri dari California yang kemudian mengganti nama Abdul Latief Jandali menjadi Steven Paul yang kemudian terkenal dengan nama beken Steve Jobs.

Steve Jobs lahir tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, California, USA. Ia memiliki saudari biologis yang bernama Mona Simpson yang terkenal sebagai novelis.

Semasa kecil, Steve Jobs tidak menunjukkan hal yang luar biasa alias seperti kebanyakan anak kecil lainnya. Ia sekolah di Junior High School dan Homestead High School di California. Tahun 1972 Steven Jobs berhasil tamat dari sekolah menengah atasnya dan kemudian meneruskan ke Reed College di Portland, Oregon.

Saat menjadi mahasiswa itulah pikiran kritisnya mulai menyakan hal-hal seperti, apakah benar ini yang aku inginkan, apakan kuliah ini memberi jawaban akan menjadi apa aku esok. Enam bulan ia bertahan sebagai mahasiswa edan akhirnya ia membuat keputusan besar, suatu keputusan yang sangat mempengaruhi karirnya di masa depan. Ia memilih DO. Namun ia tetap mengikuti perkuliahan yang ia sukai dan ia anggap butuh di kemudian hari. Ia mengikuti kelas kaligrafi.

Mendirikan Apple

Pada tahun 1974 Steve Jobs diterima kerja sebagai teknisi di perusahaan yang mendesain circuit board, Atari. Dari sinilah kepiawaiannya tentang komputer semakin terasah, ia memutuskan bahwa dunia yang dicarinya telah ia temukan yaitu dunia komputer.

Pada tahun 1976 Steve Jobs mengajak teman lamanya Steve Wozniak untuk mendirikan perusahaan ITdengan logo terkenalnya yaitu apel putih yang tergigit. Ya perusahaan itu adalah Apple. Dengan Visi Ingin merubah dunia, Steve Jobs memulai petualangannya.

Sepuluh tahun ia dan temanny abekerja keras membangun Apple. Akhirnya Apple tumbuh menjadi perusahaan besar yang menguntungkan dengan jumlah pegawai mencapai 4000 orang. Pada tahun 1986 Apple meluncurkan produk andalannya berupa komputer pertama yaitu Macintosh.

Namun saat itu ditingkat direksi terjadi perbedaan visi yang akhirnya memutuskan Steve harus diberhentikan. Ya dia dipecat dari perusahaan yang dilahirkannya dan dibesarkannya. Suatu hal dan penghianatan yang sangat menyakitkan. Bagi dewan direksi, keputusan ini adalah yang terbaik bagiApple karena menurut mereka Steve Jobs terlalu keras kepala dan temperamental.

Walau dipecat, Steve tak lantas diam saja menerima takdir. Ia kemudia mendirikan Next yang merupakan perusahaan komputer seperti Apple. Di Next inilah ide-ide kreativnya dituangkan dan direalisasikan. Ide itu seharusnya ia realisasikan bersama Apple namun apa dikata ia dipecat dari Apple.

Karena harga produk Next terlalu mahal, walau sebenarnya produknya sangat bagus namun tidak laku. Namun Jobs tidak patah arang, ia melalui Next kemudian menciptakan sebuah sistem operasi yang dibutuhkan oleh produk Apple saat itu dan Jobs mendesak Apple untuk membeli NextApple pun membeli Next dengna harga 429 Juta dolar. Jobs kembali ke Apple dan diangkat kembali sebagai CEO.

Selain Next, Jobs juga mengakuisisi Pixar yang hampir bangkrut yaitu perusahaan animasi dengan komputer sebagai basicnyaPixar kemudian memproduksi film animasi berbasis komputer pertama yang berjudul Toy Story. Film inipun sukses di pasaran bahkan sampai sekarang di televisi Indonesia sering diputar.

Ketika Jobs kembali ke Apple tahun 1997, ia langsung membuat dobrakan besar dengan meluncurkan produk fenomenal yang membuat Apple berjaya di pasar saham yaitu iPodiMaciPhoneiPad daniCloud.

Mungkin pemecatan Jobs dari Apple itu akhirnya membuat dirinya memiliki banyak waktu dan pikiran untuk lebih bereksperimen menciptakan produk yang kemudian diluncurkan saat ia menjabat sebagaiCEO Apple lagi. Ia juga memiliki kesempatan memiliki dua perusahaan lagi selain Apple yaitu Next danPixar.

Jika saat itu ia tidak dipecat mungkin ia tetap sibuk mengurusi Apple dan mungkin tidak memiliki dua perusahaan lagi selain Apple.

Steve Jobs adalah tipe keras kepala, pantang menyerah dan sangat idealis. Jobs selalu menciptakan produk yang sesuai dengan visinya yaitu merubah dunia. Kita lihat sekarang, semua produk Appleadalah sesuatu yang baru, bukan mencontoh dan menambah-nambahi fitur produk pesaing. Ide Steve Jobs selalu orisinil dan selalu menjadi market leader. Walau harga produknya selalu mahal namun produk Apple selalu digandrungi dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak orang. Itulah yang membuat Apple selalu berjaya dan mengeruk keuntungan yang besar.
Continue Reading...

Jimmy Wales (WIKIPEDIA)


Jimmy Donal “Jimbo” Wales atau Jimmy Wales lahir di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat, 7 Agustus 1966, Ayahnya adalah manajer toko kelontong, sementara ibunya, (Doris) dan neneknya (Erma) mengurus suatu sekolah swasta kecil yang berupa “sekolah tradisional dengan satu ruang kelas”. tempat Wales bersekolah. Karena jumlah murid yang sekelas dengannya selalu hanya empat anak, pihak sekolah menyatukan murid-murid kelas satu hingga kelas empat, dan kelas lima hingga kelas delapan.

Setelah lulus kelas delapan, Wales masuk Randolph School, suatu sekolah persiapan untuk masuk perguruan tinggi, yang merupakan pendukung awal gerakan penggunaan laboratorium komputer dan fasilitas teknologi lainnya untuk digunakan oleh para siswa. Wales mengatakan bahwa biaya bersekolah di sana terlalu mahal untuk keluarganya, tetapi pendidikan dianggap penting. “Keluarga saya selalu mementingkan pendidikan … suatu pendekatan yang sangat tradisional terhadap pendidikan sebagai landasan kehidupan yang baik.”

Ia menerima gelar sarjana dalam bidang keuangan dari universias Auburn dan melanjutkan pendidikannya di bidang keuangan pada universitas Alabama dan memperoleh gelar master dalam bidang keuangan. Setelah itu, ia mengikuti pendidikan doktoral di Universitas Indiana. Selama menjadi mahasiswa pasca-sarjana, ia mengajar di kedua universitas itu, tetapi ia tidak mengerjakan disertasiyang dibutuhkan untuk memperoleh gelar Ph.D.

Sejak 1994 hingga 2000, Wales bekerja sebagai direktur riset di Chicago Options Associates, suatu perusahan pialang bursa berjangka dan option di Chicago. Menurut Daniel Pink dari majalah Wired, dengan melakukan “spekulasi tingkat bunga dan mata uang asing” ia segera bisa mengumpulkan cukup uang untuk “membiayai dirinya sendiri dan istri selama hidup”. 

Pada pertengahan 2003, Wales mendirikan Yayasan Wikimedia, perusahaan nirlaba yang berpusat di St. Petersburg, untuk mendukung Wikipedia dan proyek-proyek serupa lainnya. Ia menunjuk dirinya sendiri dan dua orang rekan bisnisnya yang bukan Wikipedian aktif menjadi anggota dewan direksi yang terdiri atas lima orang; dua orang anggota lainnya adalah wakil komunitas terpilih.

Menurut Daniel H. Pink dari majalah Wired, hingga 2004 Wales telah menghabiskan lebih kurang US$500.000 untuk mendirikan dan mengoperasikan proyek-proyek Wiki-nya, hampir seluruhnya berasal dari sakunya sendiri. Pada akhir pengumpulan dana pada Februari 2005, Yayasan Wikimedia telah didukung sepenuhnya oleh sumbangan dan hadiah. Wales menjadi semakin terlibat dengan mempromosikan dan berbicara mengenai proyek-proyek Wikimedia, dan untuk melakukannya, ia mengunjungi konferensi-konferensi dan pertemuan-pertemuan, seperti “Wikimeets” danWikimaniaWales seringkali menjelaskan tujuan-tujuannya akan Wikipedia.

Dalam wawancara dengan situs web Slashdot, Ia mengatakan, “Bayangkanlah suatu dunia yang setiap orangnya bisa memperoleh akses gratis ke seluruh ilmu pengetahuan yang ada. Itulah yang kami kerjakan.” Pada akhir 2005, Wales dikritik karena menyunting biografinya sendiri dengan cara yang disebut oleh beberapa orang sebagai “sejarah revisionis.” Secara khusus, Rogers Cadenhead menarik perhatian orang kepada file log yang menunjukkan bahwa Mr. Wales telah menghapus rujukan tentang Sanger sebagai co-founder Wikipedia.

Pada 2006, Wales mengatakan kepada surat kabar Boston Globe bahwa “tak masuk akal” untuk menyebut Sanger sebagai co-founder. Namun, Sanger menolak hal ini dengan keras. Ia sudah dikenal sebagai co-founder Wikipedia setidak-tidaknya semenjak September 2001 dan menyebut dirinya sendiri demikian setidak-tidaknya semenjak Januari 2002.

Setelah peristiwa itu, Wales meminta maaf karena telah mengubah artikel tentang biografinya sendiri (tindakan yang kurang disukai di Wikipedia). Wales mengatakan pada wawancara di majalah Wired, “Seharusnya tidak dilakukan, saya sendiri pun seharusnya tidak. Saya menyesal telah melakukannya.”Namun, ia tetap bersikeras bahwa ia adalah satu-satunya pendiri Wikipedia.

Menurut selebaran pers yang dikeluarkan oleh WikiaWikia (sebelumnya dikenal sebagai Wikicities) adalah wiki hosting service yang didirikan pada Oktober 2004 oleh Jimmy Wales dan Angela Beesley.Wikia adalah sekumpulan situs wiki yang berbasis piranti lunak MediaWiki dan dioperasikan oleh Wikia, Inc. yang ditujukan untuk berbagai komunitas.

Situs wiki itu gratis bagi para pengunjung dan penyunting, dan penghasilannya berasal dari iklan. Setelah berganti nama, Wikia mengumumkan bahwa perusahaan itu telah menerima dana sebesar US$4 juta dalam bentuk modal gabungan dari sekelompok pemodal. “Para pemodal sangat tertarik terhadap perusahaan ini, dan masalahnya hanya memilih siapa pemodal yang akan diajak bekerjasama untuk memastikan bahwa orang-orang yang menjadi pemodaladalah orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama terhadap misi kami,” kata Wales, yang mengoperasikan Wikipedia dan Wikia secara terpisah dari kantornya di St. Petersburg, demikian laporan Tempa Bay Business Journal.
Continue Reading...

Chad Hurley (YOUTUBE)


Biografi Chad Hurley. Nama aslinya adalah Chad Meredith Hurley lahir tahun 1977, dia adalah pendiri dan mantan CEO Officer dari YouTube sebuah situs berbagi video populer. Pada bulan Juni 2006, ia terpilih dan masuk dalam majalah Bisnis 2.0 di urutan ke 28 sebagai dalam daftar "50 orang yang berpengaruh saat ini". Pada bulan Oktober 2006 ia dan Steve Chen menjual YouTube senilai $ 1,65 milyar ke Google. Hurley bekerja di PayPal dan eBay, satu tugasnya ialah terlibat dalam merancang logoPayPal sebelum memulai kariernya YouTube dengan bersama rekannya Steve Chen dan Jawed Karim. Hurley terutama bertanggung jawab untuk dalam bidang berbagi penandaan dan video di YouTube.

Chad merupakan adalah anak kedua dari Don dan Joann Hurley, dan dibesarkan di dekat Birdsboro, Pennsylvania. Dia memiliki dua saudara kandung, seorang kakak perempuan, Heather, dan adik, Brent. Sejak kecil, Chad menunjukkan minat ekstrim
dalam seni, tetapi kemudian menjadi tertarik pada komputer dan media elektronik selama sekolah tinggi. Dia adalah seorang yang menonjol di sekolah tinggi Twin Valley. Dia juga anggota Himpunan Mahasiswa Teknologi selama sekolah tinggi. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Twin Valley dan melanjutkan untuk menerima gelar BA Seni Rupa dari Indiana University of Pennsylvania pada tahun 1999.

Pada tanggal 16 Oktober 2006, Chen dan Hurley menjual YouTube kepada Google, Inc senilai $ 1,65 miliar. Dilaporkan dalam Wall Street Journal bahwa saham Chad Hurley dalam penjualan senilai 1.65 milyar dari YouTube adalah 345.6 juta Dollar di Google, pada tanggal 7 Februari 2007 pada penutupan harga saham sebesar $470,01 perlembar, Ia menerima 694.087 lembar saham Google dan 41.232 lembar saham dalam kepercayaan.

Yang lain dua pendiri youtube Steve Chen dan Jawed Karim, menerima 625.366 lembar saham dan 137.443 lembar saham masing-masing senilai $ 326.2 juta dollar dan $ 64.6 juta dollar. Laporan Journal didasarkan pada pernyataan pendaftaran Google dengan SEC diajukan pada 7 Februari 2007. Hurley mengundurkan diri sebagai CEO YouTube pada bulan Oktober 2010 dan menyatakan ia akan tetap sebagai penasehat dari YouTube, yang memungkinkan Kamangar Salar untuk mengambil alih posisiCEO. Hurley menikah dengan Kathy Clark, putri dari Jim Clark seorang pengusaha di silicon valley. Mereka memiliki dua anak.
Continue Reading...

Mark Zuckerberg (FACEBOOK)


Umurnya masih muda namun ia dikenal sebagai pemuda terkaya di dunia berkat Facebook. Banyak orang di dunia yang mencari dan ingin mengetahui mengenai profil dan Biografi Mark Zuckerberg dan juga kehidupannya, Bernama lengkap Mark Elliot Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York.Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg.

Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi - ­psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu­tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia beru­sia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D'Angelo, membuat plug-in untuk MP3 playerWinamp.

Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atauemail untuk keperluan tertentu. Zuckerberg dan D'Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play­list-nya sesuai selera mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) danMicrosoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek. Saat melanjutkan sekolah ke perguruan ting­gi keduanya harus berpisah. D'Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard.

Cikal Bakal Berdirinya Facebook

Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. "Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini," ujar Zuckerberg kemudian.

Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. "Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan," lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu. Proyek pertamanya adalah CourseMatch(www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ.

Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengun­jungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling "hot". Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvardmengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tinda­kannya. "Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online)," ujamya.

Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berko­munikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.

Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digan­drungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggu­nakan minimal satu aplikasi.

Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website­nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitarHarvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook.

Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengem­bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.

Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada Sep­tember 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. "Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah," ujarnya pada Majalah Current. Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebookmelesat.

Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang dihim­punnya mencapai enam juta jaringan (ke­lompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto di-upload (dimasukkan keFacebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.

Continue Reading...

Jeff Bezos (AMAZON.COM)


Jeff Bezos merupakan Pendiri sekaligus CEO dari Amazon.com yang merupakan toko online terbesar dan tersukses di dunia. Jeff Bezos dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1964 di Albuquerque, Nex Mexico, AS, ketika ibunya, Jackie, masih remaja. Pernikahan sang ibu dengan ayahnya hanya berlangsung tidak lebih dari 2 tahun. Jeff Bezos kemudian menikah lagi ketika Bezos berusia 5 tahun.

Ayah tiri Bezos, Miguel Bezos, merupakan warga negara Kuba yang bermigrasi ke AS pada usia 15 tahun dan bekerja sambil kuliah di Universitas Albuquerque. Setelah pernikahan itu, mereka pindah ke Houston, Texas dan Miguel menjadi insinyur untuk Exxon. Pada usia dini, Jeff telah menunjukkan bakat mekanik yang mencolok. Ketika balita, Jeff Bezos berusaha membongkar tempat tidurnya dengan obeng.

Selanjutnya, Jeff Bezos mulai mendalami ketertarikannya pada dunia sains, seperti memasang alarm listrik untuk menjaga adik-adiknya jika keluar dari kamar dan juga menjaga privasinya. Setiap musim panas, Jeff Bezos juga sering menghabiskan waktunya tinggal di peternakan kakeknya, dimana Jeff Bezos selalu memperbaiki kincir angin dan traktor yang biasa digunakan dalam berternak.

Ketika memasuki bangku SMA Jeff Bezos mengikuti program pelatihan sains di University of Florida yang membuatnya menerima Silver Knight Award pada tahun 1982. Setelah lulus SMA, Jeff Bezos berencana mendalami ilmu fisika dengan kuliah di Princeton University yang dalam perjalanannya Jeff Bezos justru kembali tertarik dengan komputer elektro dan akhirnya Jeff Bezos lulus dengan gelar di bidangComputer Science and Electrical Engineering.

Setelah lulus dari Pricenton, Jeff bekerja di Wall Street dalam bidang ilmu komputer. Lalu ketika mendapatkan gelar pascasarjana, Jeff Bezos bekerja membangun jaringan perdagangan internasional untuk sebuah perusahaan yang dikenal dengan Fitel. Disinilah semangat kewirausahaannya mulai muncul, tapi Jeff Bezos tidak tergesa-gesa untuk memulai bisnisnya sendiri. Dua tahun kemudian, Jeff Bezos pindah ke Bankers Trust dan bertanggungjawab untuk mengembangkan aplikasi software untuk nasabah dana pensiun.

Inspirasi untuk bekerja mandiri selanjutnya datang ketika Jeff Bezos bekerja di sebuah perusahaan finansial DE Shaw Company dimana Jeff Bezos dipercaya oleh David Shaw, pendiri perusahaan tersebut, sebagai Senior Vice President. Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan Time, Shaw menggambarkan Jeff sebagai wirausahawan yang aneh. Wawancara yang dilakukan pada 27 Desember 2003 ini merupakan penghormatan Shaw atas langkah Jeff yang memutuskan untuk membangun dan mengoperasikan perusahaan sendiri di tahun 1994.

Tahun 1995, Bezos mulai mendirikan Amazon.com sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington. Jeff Bezos sebelumnya telah melakukan penelitian dengan membuat daftar 20 perusahaan mail-order teratas dan mengamati bahwa tidak ada penerbit buku yang memilikimail-order karena membuat katalog yang komprehensif akan memerlukan ribuan halaman dan akan memakan budjet besar jika melakukan penawaran lewat email.

Biografi Jeff Bezos - Pendiri Amazon.com

Jeff Bezos percaya bahwa perusahaan berbasis internet akan memiliki kemampuan untuk menawarkan pilihan lebih luas secara dan substansial kepada konsumen. Setelah melakukan studi ini, Jeff Bezos rajin menghadiri konvensi tahunan American Bookseller’s Associaton untuk melakukan lobi-lobi dengan beberapa penjual buku. Dalam menjalankan bisnis ini, kedua orangtua Bezos mendukungnya dengan menginvestasikan tabungan pensiunnya sebenar US$ 300 ribu.

Mereka sepertinya tahu, dana sebesar itu akan mengantarkan anak mereka menjadi miliarder. Sebelum memutuskan nama Amazon, Bezos telah memilih nama Abrakadabra. Namun tampaknya Jeff Bezos lebih menyukai nama Amazon karena terpukau dengan kemegahan sungai yang berada di Brazil tersebut. Pada bulan Juni 1999 situs web Amazon.com mulai diujicoba dan pada 16 Juli 199 mulai melayani konsumen di setiap negara bagian dan merambah 45 negara lain.

“Dalam beberapa hari pertama setelah Amazon.com diluncurkan, saya tahu itu akan menjadi besar,” ujarnya dalam suatu wawancara di sebuah media. Selanjutnya, Amazon.com menjadi berita di berbagai media dan sebagai akibat dari publisitasnya meningkat dengan cepat, Bezos akhirnya memiliki kantor operasional dan 6 gudang untuk inventaris buku.

Naluri bisnis Bezos tidak meleset, Amazon.com terus berkembang, bahkan setiap tahunnya Jeff Bezos selalu berada di rangking orang terkaya dunia, meskipun selalu dalam kondisi fluktuatif. Misalnya, pada tahun 1999 Jeff Bezos masuk ke dalam peringkat 19 dengan kekayaan sebesar US$ 10,1 miliar, sebaliknya di tahun 2002 Jeff Bezos ‘terpuruk’ di peringkat 293 dengan kekayaan US$ 1,5 miliar.

Di tahun 2007, Jeff Bezos kembali ‘memperbaiki’ statusnya menjadi peringkat 35 dengan kekayaan sebesar US$ 8,7 miliar. Meskipun selalu tergusur dalam
peringkat 10 besar orang terkaya di seluruh dunia, setidaknya Jeff Bezos tetap saja bercokol di peringkat paling bergensi ini setiap tahunnya. Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham diAmazon.com.

Pada tahun 1998, Jeff Bezos memiliki 41% saham Amazon.com, namun jumlahnya berkurang menjadi 24,26% (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006. Gajinya pun tidak pernah naik sejak tahun 1998, yakni sebesar US$ 81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar US$ 1,1 juta.



Kekayaan yang dimilikinya sekarang tentunya sebagai buah dari keberanian dan kreativitasnya dalam mencari peluang bisnis secara mendiri. Ketika akan memulai Amazon.com, Jeff Bezos membayangkan, jika tidak mendirikan perusahaan ini, maka pada usia 80 tahun Jeff Bezos akan menyesal karena kehilangan 6 digit bonus natal. “Saya sudah pasti bangga dengan diri saya sendiri karena telah mengambil resiko dan mencoba berpartisipasi dalam bisnis ini. Kalau saya tidak pernah mencoba langkah ini, tentu saya akan menyesalinya,” tandasnya.
Continue Reading...

KAMPUS

IT